Selasa, 28 Desember 2010

Pria Inggris Ini Mau Nikah dengan Pohon Natal !!!!

  
Andy Park (47 tahun)
Seorang pria asal Witshire, Inggris yang dikenal selalu merayakan Natal setiap hari. Kini, pria yang dikenal teman-temannya sebagai Bapak Natal ini berniat menikahi pohon natal miliknya.

Andy Park, 47, selalu merayakan Natal setiap hari selama 17 tahun terakhir, seperti dilansir dari orange.co.uk. Semula, teman-temannya menganggap niat Andy untuk menikahi pohon natal hanya guyonan.

Namun, Andy menegaskan," Saya cinta pohon natal saya lebih dari apapun. Jadi, itulah mengapa saya ingin menikahi pohon itu."

Untuk melaksanakan niat 'nyentriknya' itu, Andy bahkan mengaku sudah memiliki cincin kawin. "Masalah utamanya adalah menemukan pendeta yang mau memimpin perayaan ini," kata dia.

Andy memiliki pohon natal yang berbahan plastik selama dua tahun terakhir. Meski baru 'saling mengenal' selama dua tahun itu, namun Andy mengaku pohon natalnya sebagai sahabat terbaik. Tak bosan-bosannya pria ini duduk di ruang tamu dan memandangi pohon natal.

"Saya tak lihat alasan mengapa kami tidak bisa terikat dalam perkawinan. Saya pernah dengar tentang orang yang menikahi hewan peliharaan mereka. Jadi, mengapa sata dan pohon natal ini tidak bisa?"

Andy mulai merayakan Natal sejak 1993. Sejak itu, dia sudah makan sekitar 6000 jamuan malam Natal.

Perayaan ini dimulai saat bulan Juli dan dia merasa kebosanan. Lalu, dia mendekor rumahnya dengan hiasan Natal dan dia sangat senang sejak itu.

Mau dikubur, Eh Rupanya Hidup Lagi

Kejadian ini terjadi di Brazil yang dialami seorang wanita

Maria das Dores ( mati suri )
Seorang wanita sudah siap-siap akan dikuburkan oleh pihak keluarga. Tiba-tiba nafas terdengar dari 'jasad' perempuan berusia 88 tahun yang bernama Maria das Dores.

Hanya dalam hitungan jam, Maria das Dores sudah siap bertemu dengan ibu bumi, sampai seorang petugas menyadari wanita tersebut masih bernafas. Dia segera dilarikan ke rumah sakit, seperti dilansir The Telegraph.

Maria dilarikan ke rumah sakit yang sebelumnya sudah menyatakan dirinya meninggal.
Penyidik di Brazil kini tengah mengusut dan menginvestigasi kenapa petugas medis gagal menyadari bahwa pasien mereka masih hidup saat mengirim jasadnya ke pemakaman.

Sebelumnya, Maria dibawa ke sebuah rumah sakit di kota Ipatinga karena menderita penyumbatan pembuluh darah. Maria juga dideteksi mengidap Alzheimer dan sudah tak bisa bangun dari tempat tidur.

Tim dokter menyatakan kematian Maria pada 22 Desember setelah tak ada tanda-tanda kehidupan yang terlihat.

Sang anak, Custodia Amancio, mengaku sangat senang karena ternyata ibunya masih hidup. "Tapi kami tidak senang dengan perlakuan yang diterima ibu. Kami belum yakin apakah akan mengugat pemerintah kota atau rumah sakit," kata dia.

Maria, kata dia, sedang dalam perawatan intensif dan Custodia berharap ibunya lekas sembuh.

Source: http://dunia.vivanews.com/news/read/196103-mau-dikubur--eh-wanita-ini-hidup-lagi

Akan ada Planet yang Hilang dari Tata Surya Kita

Merkurius adalah Planet terkecil yang ada di tata surya kita.
Planet Mars semakin menciut dan bakal didegradasi sebagai planet dalam Tata Surya kita

Tahun 2006 lalu, International Astronomical Union (IAU) mendegradasi Pluto dari planet menjadi sebuah planet kerdil (dwarf planet). Alasannya, dari sisi ukuran, Pluto tidak memenuhi syarat untuk disebut sebagai sebuah planet.

Saat ini sistem tata surya tinggal memiliki delapan planet yang mengelilingi Matahari. Akan tetapi, dari bukti-bukti baru yang ditemukan, ke depannya bisa jadi tata surya hanya akan terdiri dari 7 buah planet saja.
Dari sisi ukuran, Merkurius memang dua kali lebih besar dibanding Pluto. Namun ternyata, Merkurius, yang kini menjadi planet terkecil yang ada di tata surya itu juga semakin menciut.

Peneliti memperkirakan, Merkurius memang tidak akan jadi sekecil mantan planet kesembilan milik tata surya. Akan tetapi jika ukurannya terus mengecil, IAU tentu akan mendegradasi status planet itu.

Penyebab menciutnya ukuran Merkurius adalah karena inti planet itu yang terdiri dari zat besi cair terus mendingin dan memadat sehingga menciutkan ukuran planet itu dari dalam. Menurut peneliti, pergerakan ini sudah berlangsung sejak miliaran tahun yang lalu.

Penciutan Merkurius juga terlihat dari foto-foto milik satelit Messenger milik NASA yang menggambarkan terjadi lipatan di kerak planet itu. Dari foto juga terungkap bahwa dulu, Merkurius punya banyak gunung berapi yang meletus. Adapun yang mematikan gunung itu adalah karena inti planet semakin dingin.

“Merkurius menunjukkan pada kita berapa besar pengaruh pendinginan inti planet terhadap evolusi yang terjadi di permukaan,” kata Sean Solomon, peneliti dari Carnegie Institution for Science, di Washington, seperti dikutip dari LA Times, 28 Desember 2010.

Sama seperti Mars dan Bulan, Merkurius sangat berapi saat ia lahir. Namun planet itu kehilangan panasnya sejalan dengan pertumbuhannya selama sekitar 4,5 miliar tahun terakhir yang menghentikan aktivitas vulkanik di sana.

Sebagai informasi, planet Bumi juga mengalami pendinginan dengan cara yang serupa. Dan dalam waktu beberapa miliar tahun mendatang, Bumi juga akan terlalu dingin untuk gunung berapi. Setelah inti bumi semakin dingin, gunung-gunung berapi di Bumi akan berhenti meletus. (Berarti Merkurius lebih tua ketimbang Bumi donk)

Source :  http://teknologi.vivanews.com/news/read/196197-jumlah-planet-di-tata-surya-akan-berkurang