Kamis, 18 Agustus 2011

Ancam Potong Lidah David Letterman

Militan Muslim Ancam Potong Lidah David Letterman
Militan Muslim Ancam Potong Lidah David Letterman

Sebuah badan intelejen Amerika Serikat yang bernama SITE, hari Rabu (17/8) kemarin menyatakan bahwa ada seorang yang diduga militan muslim mengancam keselamatan David Letterman, seorang pembawa acara terkenal di Amerika. Militan tersebut diduga menjadi emosi dan marah setelah menyaksikan David Letterman memberikan sebuah gurauan untuk peristiwa terbunuhnya Osama Bin Laden.
Saat itu David Letterman memberikan isyarat melalui sebuah jari yang melintasi lehernya untuk menandakan kematian pemimpin Al-Qaeda tersebut. Sang militan kemudian emosi dan memberikan pernyataan yang mengancam melalui laman Shumukh Al-Islam yang berbunyi, "Potong lidah orang Yahudi tersebut dan bunuh dia". Militan tersebut tidak mengetahui bahwa David Letterman ternyata bukanlah seorang Yahudi.

PBB Khawatirkan Nasib Anak-Anak di Kamp Ethiopia


UNHCR – badan urusan pengungsi PBB – mengatakan anak-anak di sebuah kamp bagi para pengungsi Somalia di Ethiopia kini sekarat dalam jumlah yang “mencemaskan”.

UNHCR melaporkan sekitar 10 anak di bawah usia lima tahun meninggal setiap hari di kamp pengungsi Koba di Ethiopia Timur. UNHCR mengatakan kurang gizi merupakan penyebab utama kematian tersebut, tetapi wabah campak diduga memperburuk masalah ini.

Kamp di wilayah Dollo Ado dibuka bulan Juni bagi ribuan warga Somalia yang menyelamatkan diri dari kemarau panjang, bencana kelaparan dan pertempuran di negara mereka.

PBB telah mengumumkan bencana kelaparan di lima wilayah di Somalia Selatan, dan memperkirakan bencana ini akan meluas ke seluruh kawasan Selatan selambat-lambatnya pada akhir bulan ini.

Hotel Luar Angkasa Made in Russia

Hotel luar angkasa Rusia 1 (Orbital Technologies)
Adu tanding antara angkasa luar antara Amerika Serikat dan Uni Soviet telah lama berakhir. Namun Rusia, pecahan terbesar Uni Soviet, melanjutkan tradisi penjelajahan langit. Sebuah perusahaan swasta di negara tersebut bahkan berencana membangun hotel pertama di luar angkasa.
Hotel luar angkasa Rusia 3

Rencana pembangunan hotel di luar Bumi -- 217 mil dari Bumi -- itu diumumkan  15 Agustus 2011 lalu. Hotel tersebut bisa melayani tujuh tamu dalam empat kabinnya. Tiap kabin memiliki jendela besar, agar para tamu bisa memandang Bumi yang kebiruan dan berotasi.

Jangankan tinggal, menuju ke hotel tersebut adalah sebuah petualangan. Butuh waktu dua hari mengangkasa menggunakan roket Soyuz. Ini tentu saja menjadi perjalanan liburan yang supermahal. Lima hari menginap, tamu harus merogoh kantong dalam-dalam, antara 100 ribu sampai 500 ribu poundsterling.

Hotel atau stasiun luar angkasa komersial ini belum punya nama. Rencananya ia akan dioperasikan mulai tahun 2016. Menurut pembuatnya, stasiun itu akan jauh lebih nyaman dari pada Stasiun Luar Angkasa Internasional yang digunakan para astronot dan kosmonot.

Dalam kondisi non-gravitasi, para pengunjung bisa memilih, tidur secara horizontal atau vertikal. Sementara, air mandi akan diatur sedemikian rupa agar tidak mengalir ke tempat yang tak seharusnya. Sebab, tanpa gravitasi, air bisa mengalir ke segala arah. Sementara di stasiun luar angkasa, para penghuninya harus membersihkan diri dengan spons mandi.

Say Good Bye Naturalisasi

Langkah PSSI era Nurdin Halid yang memilih jalan pintas menuju prestasi dengan menerapkan proses naturalisasi akan distop oleh pengurus PSSI baru dibawah komando Djohar Arifin Husein. Langkah ini diambil untuk memberikan kesempatan pada pemain lokal.

Seperti yang diungkapkan oleh Sekjen PSSI, Tri Goestoro, induk organisasi sepakbola tertinggi tanah air itu tidak akan melanjutkan program naturalisasi yang sebelumnya dijalankan pengurus lama.

"Saat ini sudah dua ada pemain naturalisasi yang bergabung dengan Timnas U23 dan masih ada beberapa pemain lagi yang menunggu disahkan oleh Menkumham," papar Tri Goestoro saat ditanya INILAH.COM dikantor PSSI, Senayan.

"Tapi setelah itu akan dihentikan dulu. Kasihankan nanti (pemain lokal) tidak dapat kesempatan," jelasnya.

Saat ini sudah ada tiga pemain naturalisasi yang sudah resmi mendapatkan paspor Indonesia yaitu Christian Gonzales, Diego Michiels, Ruben Wuarbanaran, lalu masih ada enam pemain lagi yang sudah mengantri yaitu Stefano Lilipaly, John Van Beukering, Sergio van Dijk, Joey Suk, Tonny Cussel, dan dua pemain yang saat ini bermain di Indonesia Super League (ISL), Victor Igbonefo (Persipura/Nigeria) dan Greg Nwokolo (Persija/ Nigeria).