Minggu, 14 Agustus 2011

Perempuan Muslim USA Dengan Tantangannya

Perempuan muslim masih menghadapi banyak tantangan dan perlakuan diskriminatif dari dalam komunitas mereka sendiri

Sekilas, Fatima tampak seperti perempuan Muslim biasa. Perempuan paruh baya ini memakai jilbab dan mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya. Yang membedakan adalah Fatima warga kulit putih Amerika yang telah memeluk Islam selama lebih dari 18 tahun.
Di sebuah media, Fatima mengatakan bahwa ketika ia pindah ke wilayah ini, ia tergerak untuk berkumpul dengan sesama Muslim, tetapi saat itu ketika peristiwa 11 September baru saja terjadi.
Namun, suasana di masjid-masjid yang ia datangi terasa kurang nyaman dan penuh kecurigaan. Kondisi ini menjadi lebih buruk baginya karena warna kulitnya yang putih sering menjadi sumber kecurigaan bahwa ia bekerja sebagai mata-mata.
Di Washington DC, ia mengamati bahwa perempuan cenderung terpinggirkan dalam kehidupan sosial masyarakat Muslim. Menurut Fatima, di kebanyakan masjid, perempuan ditempatkan di bagian terpisah, terkadang di sebuah sudut kecil menyerupai gudang.(ouhhh,,,,)

Dana Pemulangan Nazaruddin dari KPK

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kabinet Dipo Alam membantah dana Rp4 miliar untuk pemulangan Nazaruddin dengan pesawat jet carter dari Bogota, Columbia, berasal dari pemerintah.
"Itu dana dari KPK, bukan dari Kepolisian RI atau Kejaksaan," tegasnya di Jakarta, Jumat pagi, mengenai rencana pemulangan mantan Bendahara Partai Demokrat Nazaruddin ke Tanah Air.
Rute penerbangan dengan pesawat carter tersebut melalui Sudan, transit di Dubai, Singapura, lalu ke Jakarta. Oleh karena pesawat carter, kemungkinan besar mendarat di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma dan bukan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bahrul Alam memperkirakan Nazarudin tiba di Jakarta hari Jumat ini.
Dipo mengatakan jangan sampai ada kesan pemerintah mengistimewakan Nazaruddin dengan menggelontorkan uang miliaran untuk pemulangannya. "Sekali lagi itu dana dari KPK dan KPK bukan lembaga pemerintah, melainkan lembaga negara. Meskipun, uangnya berasal dari APBN juga," jelas Dipo.
Menjawab pertanyaan apakah cukup berharga mengeluarkan uang sebanyak itu untuk memulangkan seorang buronan, Dipo mengatakan menghormati KPK yang dengan segala pertimbangan memulangkan Nazaruddin secepatnya ke Tanah Air.

Otak Lebih Cerdas Ketika Berpuasa

Ada anggapan berpuasa membuat orang lemas hingga orang berpuasa akan semakin malas berpikir atau dengan kata lain membuat orang semakin bodoh. Namun ternyata fakta itu tidak benar.
Menurut Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara, Prof Ahmad Fadil berpuasa sebenarnya membuat seseorang semakin cerdas. Hal itu diungkapkannya saat memberikan tausiyah pada acara buka puasa bersama di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Jalan AH Nasution, Medan belum lama ini.
Menurut Ahmad Fadil, berdasarkan hasil penelitian, orang lapar orang lebih cerdas dibanding orang yang tidak lapar. "Itu mengapa orang yang tinggal di negerinya sendiri tidak lebih sukses dibanding yang merantau," ujarnya.