Minggu, 26 Desember 2010

Peringatan 6 tahun setelah Tsunami

Warga SRILANKA mengeningkan cipta selama 2 menit

Gempa dahsyat denngan kekuatan lebih dari 9 skala Richter mengguncang Samudera Hindia, 26 Desember 2004. Dampaknya terasa hingga Alaska.

Beberapa saat kemudian, gelombang gergasi, menerjang.  Tsunami setinggi 30 meter menghancurkan apapun yang dilewatinya. Rumah dan bangunan, pepohonan tumbang, segala sesuatu nampak hancur.

Lebih dari 230.000 orang tewas dan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal. Tsunami tak hanya menerjang Aceh, tapi wilayah lain di Samudera Hindia. Salah satunya Sri Lanka. Lebih dari 20.000 orang tewas akibat gelombang raksasa yang memantul.

Seperti dimuat situs Badan Antariksa AS, NASA, satelit Quickbird milik DigitalGlobe merekam foto kerusakan di Kalutara, Sri Lanka pada 26 Desember 2004 pukul 10.20 waktu setempat , atau sejam setelah gelombang pertama menerjang.

Nampak aliran air kembali menuju laut , menciptakan fenomena turbulensi di perairan.  Pencitraan menunjukkan tepi air laut telah surut sekitar 150 meter dari garis pantai.
Quickbird juga merekam foto pada tanggal 1 Januari 2004, saat kondisi laut normal, belum ada kehancuran
Untuk mengenang para korban tsunami, Pusat Penanggulangan Bencana Sri Lanka meminta warga mengheningkan cipta selama dua menit, Minggu 26 Desember 2010 mendatang.

Seperti dimuat situs Sunday Observer, Jumat 24 Desember 2010 malam, hening cipta akan dilakukan mulai pukul 09.25 sampai 09.27 waktu setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar