Rabu, 29 Desember 2010

SUMANTONYA INGGRIS

Stephen Griffiths, mahasiswa doktoral di bidang kriminologi pembunuhan, dipastikan menjadi tersangka pembunuhan berantai sejumlah pekerja seks komersial di Bradford, Inggris. Polisi memegang rekaman CCTV yang memperlihatkan kebengisan pria 40 tahun yang masih lajang ini.

Kamera CCTV di koridor apartemennya memperlihatkan Griffiths dengan dingin membantai Suzanne Blamires (36 tahun) dengan krosbow dan pisau. Awalnya pria ini tak menyadari aksinya menembakkan krosbow itu terekam CCTV. Setelah sadar, Griffiths dengan tenang melihat ke kamera dan mengacungkan jari tengahnya.

Rekaman CCTV ini seharusnya ditontonkan di pengadilan, namun karena Griffiths mengakui pembunuhan itu, rekaman tak pernah diputar secara resmi. Namun Daily Mail mendapatkan foto dari rekaman itu.

Kamera keamanan ini memperlihatkan Griffiths tiba di flatnya bersama pekerja
seks Blamires pada dinihari 22 Mei 2010. Mereka terlihat bercakap-cakap
sepanjang koridor, dan perempuan itu mengikuti Griffiths masuk ke dalam flat.

Semenit setelah itu, Blamires terlihat berlari di koridor itu, dikejar pria yang telah mengenakan sarung tangan hitam dan menyeringai itu. Griffiths berhasil mengejar Blamires, dan terjadilah pergumulan. Blamires terkapar ke lantai. Tubuhnya lalu diseret ke koridor yang mengarah masuk ke dalam flat Griffiths.

Dengan tenang, Griffiths menembakkan krosbow ke badan, dan kepala wanita malang itu. Lalu tubuh yang tak berdaya itu diseret masuk ke dalam flat. Dan Griffiths lalu kembali ke luar, mengarah ke kamera sambil tersenyum penuh kemenangan.

Beberapa hari setelah itu, Griffiths terlihat meninggalkan flat dengan membawa kantong sampah. Satu waktu, dia terlihat membawa sebuah plastik hitam besar di pundak kanannya, begitu berat sehingga pakaiannya teregang.

Diduga setelah itu, Griffiths berjalan di jalanan umum menuju stasiun kereta api. Dia menaiki kereta api menuju Shipley untuk membuang jasad Blamires di Sungai Aire.

Belakangan, penyelam polisi menemukan 81 potongan tubuh di sungai itu, termasuk tangan dan kepala Blamires yang masih tertempel peluru krosbow dan pisau. Dan potongan tubuh Shelley Armitage, diduga korban lainnya, juga ditemukan di sana.

Ketika polisi bertanya pada Griffiths, berapa yang sudah dia bunuh, dengan tenang dia menjawab, "Lima."

Dia mengaku setelah membunuh tiga wanita, lalu memutilasinya. Bahkan beberapa potongan tubuh mereka dia masak dan makan.

Pekan lalu, Griffiths telah dipenjara seumur hidup setelah mengakui pembunuhan tiga wanita yang semuanya berprofesi pekerja seks komersial. Dan saat di penjara, Griffiths melakukan mogok makan. Sementara polisi ingin membongkar lebih lanjut kemungkinan dia telah melakukan pembunuhan lainnya.
Ingin tahu lebih jauh kisah pembunuh bayaran ini, baca Pembunuh Berantai Bertitel Doktor Kriminologi.


Source: http://dunia.vivanews.com/news/read/196296-aksi-pembunuh-berantai-itu-terekam-cctv

Tidak ada komentar:

Posting Komentar