Minggu, 08 April 2012

Karakter Bimbel Di Medan

Siapa sih yang gak tau bimbel (bimbingan belajar). Sekarang ini ya semakin banyak bimbel yang bermunculan, mulai dari asli medan ataupun yang datang dari pulau Jawa, dan dengan metode yang beragam-ragam begitu juga dengan harganya. Semakin banyak bimbel otomatis semakin banyak saingan hidup ni. Bimbel adalah bagian vital dalam pendidikan di kota besar, kenapa bisa begitu? ya,, karena kapasitas guru disekolahan dalam penyampain materi terkadang tidak memadai, ataupun daya tangkap siswa yang tidak bisa hanya sekali dipelajarin.

Berikut ini saya akan menampilkan 10 karakter bimbel di kota saya yaitu Medan bedasarkan info yang saya dapat dari teman saya, saya rasakan sendiri dan brosur pastinya.

1. Medica
Kenapa medica saya letakkan di no.1? Karena medica adalah bimbingan asli medan yang didirkan oleh Rainhard Silalahi pada tahun 1979, sampai saat ini saya belum menemukan bimbel yang lebih tua dari Medica yang masih eksis sekarang. Medica merupakan bimbel favorit ny warga Medan, karena alasan biaya bimbel yang murah dan dibayar perbulan. Hal ini terbukti dengan banyaknya peserta setiap kali simulasi (TO) yang diadakan Medica.
Medica bimbel yang penuh motivasi katanya, bahkan tidak sering jadi LEBAY. Metode Quiz yang diadakan tiap kali pertemuan dan dilaporkan ke orang tua tiap bulannya dengan sistem ranking menjadi kelebihan medica bagi banyak siswa. Namun hal itu tidak jarang jadi bumerang sendiri bagi Medica. Medica juga terkenal dengan siswa perkelas yang sungguh banyak, yang buat siswa tidak nyaman. Sistem diskusinya pun tidak begitu bagus.
Namun sukses di Medan dan pulau Sumatera, Medica belum bisa membangun gedung di JAWA.

2. Ganesha Operation (GO)
GO merupakan bimbel yang jugak banyak diminatin siswa di Medan ini meskipun dia berasal dari kota kembang Bandung, khususny golongan atas, karena biaya GO yang relatif mahal. Buku Koding menjadi andalannya begitu juga dengan revolusi belajar dengan rumus The KING. Rumus The KING ini banyak ditiru bimbel lain namun kami ttp terdepan karena kami yang menemukannya, itu dia sepenggal testimonial dari GO. Sistem diskusi GO yang jauh lebih nyaman dan bagus menjadi alasan banyak siswa memilih GO. Saya sering menjumpai siswa Medica ketika kelas XII SMA pindah ke GO padahal selama SMA bahkan dari SMP dia di Medica (contohny abang ny saya sendiri) karena alasan itu tadi. Siswa GO sangat sering mendapatkan nilai UN tertinggi nasional, maka tidak heran isu yang mengatakan GO menjual kunci jawaban merebak kemana-mana hingga ketelinga saya.

3. Sony Sugema College (SSC)
Bimbel ini menjadi saingan kuat GO saya pikir. SSC merupakan bimbel pertama yang mempopulerkan sistem digital dalam proses pembelajaran yang biasa dikenal dengan S2DLS. Biaya yang sangat murah untuk reguler kelas X dan XI menjadi primadona banyak siswa. Namun tetap saja ada yang mahalnya, yaitu paket masuk universitas favorit di Indonesia dari kelas XI SMA.

4. Primagama
Prigama merupakan bimbel tersebar di Indonesia dengan 638 cabang di 32 provinsi dan jumlah siswa yang mencapai 300ribu-an. Namun begitu, nama Prigama di Medan tidak begitu terkenal, meskipun ada program test bakat bagi siswa yang mendaftar pertama kali nya. Konsep REC( Remedial,Enrichment,Consulting) dan samrt solution adalah ciri khas dari Primagama.

5. Nurul Fikri (NF)
Jika Primagama bimbel tersebar di Indonesia lain halnya dengan NF. NF merupakan bimbel terbesar di Jakarta. Tarif les tidak begitu mahal dan paket-paketnya pun tidak sebanyak GO. NF bimbel yang bernuansa Islam yg tidak hanya bertujuan untuk mencerdaskan tpi jugak memperbaiki akhlak. Khusus NF Medan tentornya pun didatangin dari Jawa sana, maka gak heran jika masuk NF kita pasti serasa berada dilingkungan yang asing, logat dan nada suara yang aneh bakalan kita temuin, bahkan tidak heran saya pun ikut berbicara dengan nada mereka, wkwkw. BIP merupakan program motivasi bagi siswa NF. Diskusi sampai capek tersedia disini, bahkan gak jarang ada yang nginap.


6. BIMA
BIMA merupakan bimbel yang jugak cukup lama tenar di Medan ini dan sering bersaing dengan Medica. Namun akhir-akhir ini saya melihat menurunnya pamor BIMA di Medan ini. Saya dulu pernah di BIMA, dan hal yang paling tidak saya suka adalah ruangan yang tidak nyaman, dan teman-teman saya berpendapat sama dengan saya. Maka tidak heran banyak siswa BIMA belarian ke Medica, walopun sudah ke Medica gak jauh beda. Sistem nya jugak gak jauh beda dengan Medica, setiap pertemuan diadakan Quiz dan hasilnya dilaporkan ke Orang tua. VIVA BIMA itulah jargonnya.

7. OCTA
Octa merupakan pecahan Medica. Banyak tentor senior Medica yang pergi ke Octa. Sistem Octa dan Medica pun gak jauh beda, hanya saja jika Medica menggunakan scat(selembaran kertas berisi materi) lain hal ny dengan Octa dia mengumpulkannya dalam bentuk buku jadi lebih simple dan mudah. Octa menyajikan diskusi hingga jam 22.00, karena hal itu saya berani mengatakan Octa bimbel yang suangaattzz woke.

8. Quinn
Quinn bimbel yang datang dari Jakarta. Quinn sangat mempopulerkan yang namany mind map, setiap kali pembelajaran mereka menggunakan mind map. Maka gak heran catatanny mind map semua. Namun akhir-akhir ini saya melihat perkembangan Quinn tidak secemerlang ketika baru datang ke Medan.

9. Inten
Sama seperti Quinn, Inten bimbel dari Jakarta, bedanya pendiri Inten orang Medan. Mak gak heran ada pendapat dari siswa Jawa yang mengatakan Inten bimbelnya orang batak. Inten menurut saya jugak bimbel yang cukup bagus, programnya sungguh jarang ditemuin di bimbel lain. Diskusi nya jugak bagus, hanya saja tentor yang itu" saja tekadang menjadikan alasan timbulnya kebosanan bagi siswa. Saya perna dapat uang plus buku dari Inten ketika seminar disekolah saya karena jawab soal statistika, ahha... :)

10. Robert K.Snoch
Saya tidak begitu tau banyak tentang bimbel yang 1 ini, yang saya tau hanya biaya bimbingannya yang sungguh mahal, saya sempat mau mendaftar kesini, tpi tidak jadi karena alasan itu. Try out diadakan setiap minggu. Namun murid RKS ini kurang banyak, ntah itu karena kurang tenar namany atau lokasi nya yg menurut saya tidak strategis.

Itu lah 10 Bimbel yang tenar saya rasa di kota saya yaitu MEDAN.
disamping itu  ada yang namany : Adzkia (sebenarny jauh lebih tren timbang RKS. Dan menjadi 1 1 ny bimbel khusus STAN di Medan ini), Prima Quality (pecahan dari BIMA), Quantum Learning dll.
Sebenarny ada 1 bimbel yang cukup bagus dan banyak siswa bilang soal dari bimbel ini yang paling susah yaitu OSCII, tpi saya kurang tau ttg OSCII.

14 komentar:

  1. Mau pilih Bimbel yang mana ya.... ???
    bingung juga aku jadinya...

    BalasHapus
  2. yaa... Inten hanya ditaruh di nomor 9, padahal nama Inten kalau gak salah merupakan singkatan dari Institut Teladan, mungkin diambil dari nama stadion kebanggaan orang medan yaitu stadion teladan. Kalau di Jakarta Inten merupakan bimbel favorit disamping Nurul Fikri. Anak-anak SMA kelas 11 di Jakarta terutama dari SMA negeri, kalau ditanya mau bimbel dimana nanti waktu kelas 12, kebanyakan jawabannya adalah Inten.

    BalasHapus
  3. www.adzkiastan.com

    BalasHapus
  4. iaia akhirny penulis bimbel di prosus INTEN, dan the best okelah.

    BalasHapus
  5. Apapun Bimbel nya kalau orang nya tidak mampu tidak akan bisa masuk, mengikuti, dan menyelesaikan pendidikan di PT. Itulah sebabnya di negara negara maju tidak semua lulusan SMA layak mengikuti pendidikan di universitas, setelah umur 12 tahun dilakukan test pemetaan berdasarkan hasil itu lalu dikelompokkan, apakah siswa tersebut kelak akan masuk universitas, politeknik, atau sekolah keterampilan.Berdasarkan riset hanya sekitar 15 ~ 30 % saja yang mampu mengikuti pendidikan di universitas riset yaitu yg berkemampuan diatas rata rata ( IQ > 120), sekitar 60 ~ 70 % (kemampuan rata rata, IQ 100 ~ 110) masuk ke Politeknik (University of applied science), sisanya 15 % (kecerdasan dibawah rata rata) mengikuti sekolah vokasi (keterampilan). Inilah yg tidak diketahui oleh banyak orang tua bahkan guru sekalipun, dan tidak diterapkan dalam sistem pendidikan kita sehingga mutu pendidikan kita menjadi salah satu yg ter rendah di dunia.Di negara kita hampir semua orang tua ingin anaknya jadi sarjana karena gelar kesarjanaan masih dianggap sebagai status sosial, sehinga walaupun anak tidak mampu dan tidak berbakat sering dipaksakan kuliah, kalau tidak bisa masuk negeri, ya swasta yg penting dapat 'gelar', padahal gelar kesarjanaan yg tidak berkualitas tidak akan berguna bahkan jadi beban bagi yg menyandangnya.Ronald Tarigan.

    BalasHapus
  6. Kursi lipat ada mejanya cocok untuk bimbel,les, Kuliah,rapat,seminar,kampus,sekolah,kursus dll Merek chitose, phonix,futura,brother informa Kondisi baru rekondisi seperti baru Stock ready ada 500unit Melayani kirim luar kota,via pengangkutan Aceh ,Pekanbaru Terima servis kursi kuliah,kursi roda,kantor, Putar,bekas,hidrolik Terima lelang barang kantor,pabrik,sekolah,universitas kampus Jl melati raya no 16 simpang pemda tj sari MEDAN SUMUT 08126907000 PIN: 28bcabba

    BalasHapus
  7. Kursi lipat ada mejanya cocok untuk bimbel,les, Kuliah,rapat,seminar,kampus,sekolah,kursus dll Merek chitose, phonix,futura,brother informa Kondisi baru rekondisi seperti baru Stock ready ada 500unit Melayani kirim luar kota,via pengangkutan Aceh ,Pekanbaru Terima servis kursi kuliah,kursi roda,kantor, Putar,bekas,hidrolik Terima lelang barang kantor,pabrik,sekolah,universitas kampus Jl melati raya no 16 simpang pemda tj sari MEDAN SUMUT 08126907000 PIN: 28bcabba

    BalasHapus
  8. Kursi lipat ada mejanya cocok untuk bimbel,les, Kuliah,rapat,seminar,kampus,sekolah,kursus dll Merek chitose, phonix,futura,brother informa Kondisi baru rekondisi seperti baru Stock ready ada 500unit Melayani kirim luar kota,via pengangkutan Aceh ,Pekanbaru Terima servis kursi kuliah,kursi roda,kantor, Putar,bekas,hidrolik Terima lelang barang kantor,pabrik,sekolah,universitas kampus Jl melati raya no 16 simpang pemda tj sari MEDAN SUMUT 08126907000



    BalasHapus
  9. Bimbel GO yang dekat sama Adzkia dimana ya kak?

    BalasHapus
  10. OSCI (One Science Institute) memang bagus, soalnya juga sulit. Kunci sukses siswa osci: partisipasi 100%, memiliki sikap positif, dan terapkan paham belajar aktif. Pengajarnya juga totalitas.

    BalasHapus