Zzzzttt...., Duaaar Duaarrr..!!
Aku yang tadinya terlelap dalam tidur nyenyakku seketika terbangun karena suara
kembang api yang begitu kuat yang berarti pergantian tahun 2012 ke 2013.
Seperti biasa aku bukanlah tipe orang yang meanggap malam tahun baru begitu
penting, namun aku tetap hadir kalau ada temanku yang mengadakan acara dalam
penyambutan tahun baru.
Tahun 2013 itu artinya tahun ini
aku menamatkan SMA dan menuju masa kuliah. Wuiiiihh greget juga sih, gimana ya
kalau tidak masuk ke PTN/PTK. Tapi semua rasa
greget itu hanya sekadar saja, karena tidak ada gunanya juga terlelap
dalam rasa greget. Begitu banyak pengorbanan yang harus dilakukan untuk
mencapai semua itu.
Aku pribadi dan aku yakin
kebanyakan anak se-angkatan aku di SMA se-Indonesia sepakat menyatakan tahun
2013 ini merupakan tahun perjuangan yang sangat vital demi kehidupan kami ke
depannya.
Perjalanan dimulai dari bulan Januari, setelah menerima rapor dan
meraih ranking yang memuaskan, aku pun kembali melanjutkan aktivitas yang
membosankan namun harus aku lakukan demi meraih satu kursi di PTN/PTK. Pergi ke
sekolah menerima pelajaran yang diberikan guru-guruku dengan seadanya dan lebih
sering kebanyakan bermain, berkumpul dengan teman-teman ku. Setelah pulang
sekolah aku lanjut ke bimbel ku, dan disini lah aku baru benar-benar belajar.
Aku pribadi lebih nyaman belajar di les daripada sekolah, hehhe.
Ketika sedang asyik melihat TL
twitter ku, ternyata ada twit yang intinya mempromosikan lomba “teknik
industri” dari mahasiswa teknik industri ITS yang lebih beken dengan nama IE
GAMES. Brosurnya ternyata dapat membius otakku dan juga teman ku, sehingga kami
memutuskan untuk mengikutinya dan mengajak satu adik kelas, karena dibutuhkan
tiga siswa untuk satu tim. Seleksi online ataupun seleksi tahap pertama pun
kami lalui dengan penuh rasa yakin baik secara lahir maupun bathin.
Jalan-jalan ke Plaza selalu saja
melihat warna merah kalau gak pink, itu tandanya sebentar lagi hari Valentine
yang jatuh di bulan Februari. Namun,
aku bukan tipe remaja yang merayakan hari Valentine. Pengumuman lomba IE GAMES
mengawali perjalanan bulan Februari ini. Ntah hal apa yang membuat aku begitu
yakin kami akan masuk semifinal dan pergi ke Surabaya. Aku mengatakan tidak
bisa ikut study tour pada tanggal yang bertepatan dengan semifinal IE GAMES
dengan mengatakan “aku ada acara keluarga di tanggal itu”, padahal sejujurnya
itu sama sekali tidak ada,hhehe.
Pengumumannya aku lihat via twitter menggunakan
HP temanku(karena aku gak punya HP) di kelas, dan ternyata benar kami lolos ke
semifinal dan itu artinya aku ke ITS Surabaya dan naik pesawat untuk pertama
kalinya, horee .
Karena terlalu senangnya, aku yang duduk dibelakang langsung heboh gitu dan pastilah
guruku yang sedang mengajar menegur ku, tapi aku tidak memperdulikannya. Dalam
hati ku berkata, akhirnya janjiku pada diriku dapat aku tepati, yaitu “naik
pesawat pertama kali karena alasan pendidikan bukan karena jalan-jalan 100%.
Ternyata persiapan ke Surabaya
itu tidak mudah bahkan sulit juga. Karena tidak terduga sekolah ku tidak
berniat untuk membiaya kami. Namun, pada injury time kepala sekolah kami
mengatakan akan membiayai seluruh akomodasi kami dan tidak hanya itu kami
langsung diajaknya makan siang diruangannya.
Kembali ke sekolah tercinta tanpa
membawa kemenangan, tapi gak opo-opo karena it’s the first for my school
mengikuti lomba pendidikan sampai tingkat nasional. Ohohho, nice experience di
bulan serba pinky-pinky.
A,b,c,d (heheh kayak shireen
sungkar aja). Huruf-huruf yang aku dengar dari sumber suara yaitu guruku
sendiri. Yaa.. namanya juga udah bulan Maret
mau UN jadinya selalu saja membahas soal dan soal, baik secara publik maupun
mandiri. Padahal kan kalau dipikir-pikir toh nanti UN nya dikasih kunci juga,
tapi aku pribadi sih komitmen awal tidak mau menggunakan kunci apalagi sampai
berusaha mencari kunci dengan membayar. Persiapan TO-UN di les pun diadakan,
dan sudah ketebak pasti banyak yang tidak lulus. Tapi aku lulus sih dengan nilai
yang cukup pas-pasan.
Tidak banyak hal yang “X” di
bulan ini yang aku lakukan, semuanya serba biasa dan sedikit membosankan. Bahas
dan membahas aja kerja ku dan kawan-kawan ku yang lain, tidak hanya membahas
soal UN tapi kami juga bahas tentang BUTAH(Buku TAHunan) yang akhirnya gak ada
untuk pertama kalinya dalam sejarah sekolahku (era millenium), perpisahan
sekolah, jalan-jalan tanpa bawa nama sekolah. Namun, ada satu hal yang membuat
bulan ini sedikit bewarna, tepatnya warna hitam. Gimana tidak warna hitam,
sekolah ku layaknya jadi panggung buat mereka-mereka yang mengejar jabatan
secara brutal dan tidak berpendidikan, meskipun mereka seorang pendidik.
UN gak jadi dilaksanakan,
aprilmop. Yaaah, gitulah memasuki bulan April
beberapa orang hobi x bilang begitu. UN pun segera dimulai dengan berbagai
macam kekurangannya dan peraturannya yang serba baru. Bagaimana tidak UN kali
ini paketnya gunakan barcode, tapi walaupun begitu kecurangan tetap ada. Dan aku akhirnya menggunakan
kertas haram itu dihari kedua, tapi tetap sih aku gak mau bayar (rugi deh).
Beberapa saat setelah UN selesai
dan acara pencitraan yaitu sumbang baju dilaksanakan, kami langsung huru hara
keluar sekolah dan mencoret-coret baju kami. Tidak memandang mau dia anak
pintar maupun bodoh semua nya melakukan ini, kecuali anak yang gak ada kawan
ataupun patuh kepada orang tua. Jepret jepret sana sini ku lakukan demi
meladeni panggilan kawanku yang mau foto, wkkwkw.
Kini tiba saatnya kita kan
perpisaahaaan, itu dia sepenggal lirik lagu perpisahan waktu SD. Perpisahan SMA
akhirnya dilaksanak di gedung luar sekolah juga, setelah sekian banyak OHM-OHM lewat. Sebenarnya sih perpisahan SMA
lebih pantas dikatakan sebagai pesta akhir
masa sekolah.
Perpisahan ya perpisahan, tidak
ada gunanya dan emang gak pantas untuk ditangisin. Perjuangan harus
dilanjutkan. Kalender sudah menunjukkan bulan Mei itu artinya pengumuman SNMPTN semkain dekat begitu juga dengan
test SBMPTN.
Berbrbrbr, dinginnya air di pagi
hari tidak menghalangi gerakanku untuk pergi ke les ku. Ireeene,,, ku panggil
nama tetanggaku yang seangkatan dengan ku, kami satu sekolah dan satu bimbel.
Kami pergi dan pulang ke les kami tercinta (INTEN) dengan menggunakan keretanya
(sebutan kendaraan mesin roda dua di daerah SUMUT ). Perjuangan selama intensiv
demi sebuah kursi kecil di PTN ternama Indonesia benar-benar sungguh luar
biasa, kalau dibilang melelahkan itu pasti, tapi itu tidak sama sekali
membosankan bahkan sangat menarik dan aku ingin mengulangnya kembali. Dan sepertinya
butuh satu judul untuk menceritakannya.
Selain itu aku dan 2 temanku
sebut saja cia, mawan mengikuti TO paket yang diadakan bimbel lain. Selesai TO
kami langsung cari makan dan tidak heran kami sampai dirumah itu selalu diatas
pukul 9pm. Setiap langkah kaki kami dalam mencari makan, kami selalu mengatakan
impian dan peluang kami untuk meraih sebijik kursi PTN.
Di bulan ini aku sudah mulai
mengikuti namanya test, tepatnya test STIS (pelan-pelan bacanya). Tapi, aku
sama sekali gak serius ngikuti ini test. Aku hanya tidak menjawab 10 soal saja,
bahkan di pengetahuan umum dan bahasa inggris aku hanya butuh waktu 30menit
untuk menyelesaikannya.
Deg deg deg,,, ah lebay ;
biasoseh lah. Bentar lagi testing SBMPTN yang diadakan di bulan JUNI, karena aku gak lulus SNMPTN
jadinya aku harus lulus SBMPTN donk. Momen-momen di les setelah pengumuman
SNMPTN menjadi semakin seru dan haru. Kami semua saling mengajari dan
menyemangati satu sama lain, suatu momen yang mungkin di bimbel lain tidak
ditemukan. Tapi sayangnya, kawan dekat ku sudah lulus SNMPTN jadinya dia gak
pernah datang lagi ke les.
Persiapan setelah sudah tau gak lulus
undangan(SNMPTN) semakin menjadi-jadi, pokoke gak jarang mau nangis aja, bahkan
kadang aku seringi sih tiba-tiba nangis pas lagi sedang belajar di kelas les,
tapi tentunya tidak didepan umum. Aku berpura-pura ke kamar mandi, heheh.
Setelah melalui begitu banyak try out (yang jika dikumpulin memiliki tebal
lebih dari 30cm), hitung juga berapa uang yang habis,ehhehe. Akhirnya aku memutuskan
memilih FITB ITB, T.SIPIL UNDIP, T.SIPIL UNAND sebagai pilihanku di SBMPTN
setelah melalui perundingan dengan tentorku, temanku, dan keluargaku lah.
Selesai mengikuti test SBMPTN aku
lanjut ikut SIMAK UI, sebenarnya aku mau serius di test ini. Tapi, itu hanya
sekadar kemauan ku saja. Pada akhirnya aku lebih memfokuskan diri ke testing
STAN karena permintaan khusus dari si Bapak.
Saahuuurr sahuuur, memasuki bulan
suci Ramadhan atau dalam kalender masehi bulan JULI. Agenda di bulan ini pengumuman SBMPTN, PKR, pengumuman SIMAK
UI, dan terakhir test tahap 1 STAN. Bisa dibilang bulan ini menjadi sangat
sakral bagi hidup ku pada saat itu. Gak lulus SBM tamat lah riwayatku, ahh..
lebay sih.
Huft,, alhamdulillah akhirnya aku
lulus SBM di pilihan kedua ku (T.SIPIL UNDIP). Sebenarny dua jam sebelum
pengumuman aku menulis cerita yang intinya perjuangan menuju ITB, eh.. ternyata
gak lulus di ITB, yauda deh cerita nya gak ku publish ke umum. Begitu aku lulus
kawanku si Dana,yang sudah lulus SNMPTN di T.SIPIL UNAND, langsung datang ke
rumah ku. Dan tentor ku jadi orang pertama yang ku kasitau secara resmi, “mak
aku lulus”, kurang lebih gitu isi sms nya.
PKR(Pesantren Kilat Ramadhan)kali
ini sebenarnya posisi aku dan kawan seangkatan ku gak ada, kami hanya sekadar
hadir dengan status alumni tanpa ijazah. Kegiatan selama bulan puasa ku tidak
terlepas dari yang namanya bukber alias buka bersama, aku hitung puasa kali ini
aku mengikuti 8x bukber dengan 1x bukber (buka berdua). Maka gak heran uang
yang dihabiskan pun juga lumayan, tapi demi memacu hormon endorfin ku rasa nya
uang habis gak masalah lah.
Pengumuman SIMAK UI aku
dinyatakan gak lulus, yaa woles lah. Sudah dua kali pengumuman test, tapi kedua
hasilnya aku tau dari orang lain terlebih dahulu, baru aku yang melihatnya.
Perjalan menuju test STAN aku lalui dengan biasa aja, aku hanya sekadar ikut TO
saja. Mungkin karena pengaruh aku sudah lulus PTN jadinya aku tidak begitu
mempelajarinya kali. Bahkan ketika besok ujian berlangsung, malamnya setelah
witir aku dan si Dana jalan-jalan menghabiskan bensin dengan tanpa tujuan yang
jelas.
17 Agustus tahun 45 itulah hari kemerdekaan kita. Haaha,,, baru kali
ini aku tidak mengikuti upacara tujuhbelasan.
Rasanya menjalani hari demi hari cukup membosankan, tapi penuh ketenangan.
Sangkin tenangnya aku gak sadar pengumuman STAN tahap 1 dipercepat, jadinya aku
dibanguni mama’ ku kalau ada teman ku yang sms aku lulus tahap 1. Yauda
mendengar kabar itu, aku langsung tidur lagi tanpa menunggu 2 sekon setelah
mama’ ku berhenti bicara. Akhirnya, aku bangkit dan benar-benar melihat
pengumuman dan ternyata benar aku dinyatakan lulus.
Wuiiiihh, hidup awak semakin
selaw kali bah. Tapi, aku heran napa si wak kumes gak lulus ya?? Gegara lulus
tahap 1 itu aku jadi sibuk lagi, aku jadinya gak bisa selalu main-main dan
keluar rumah lagi. Aku harus latihan lari dulu jadinya, oalesss... padahal aku
udah yakin aja itu kalau aku bisa lari selama 12 menit dengan baik. Disamping
itu aku juga menyiapkan berkas untung test IPDN yang begitu buanyaaak nya,
meskipun si Bapak yang lebih banyak menyiapkannya. Dan juga aku menemani kawan
ku si Abie untuk persiapan testing POLMED maupun D3 nya.
Persiapan menghadapi tahap 2 ini
benar-benar aneh, untuk pertama kalinya aku di facial di salon. Kata mama’ awak
biar si pewawancara senang lihat muka mu. Dalam hati : “laaahhh,, jadi sekarang
gak ada yang senang lihat mukaku”, kwkwkw. Begitu selesai test tahap 2 aku
langsung terbang ke Semarang dihari yang sama, karena aku harus daftar ulang di
UNDIP.
September ceriiaaa miliik kita bersamaaa. Setelah menjalani hari
demi hari sebagai anak teknik sipil UNDIP, dan sempat gak tidur gara-gara
mengerjakan tugas ospek, wkkwkw. Bahkan aku sudah mendapatkan KTM dan jaket
almamater. Namun, hal itu semua kutinggalkan begitu aku dapat sms dari si cia’
dan orang tua yang isinya menyatakan aku lulus di D3 Bea dan Cukai STAN 2013.
Otomatis UNDIP kutinggalkan, kalau teman sih aku belum dapat teman baru, karena
disekitar kost-an ku juga kawan SMP,SMA dan les ku. Kecuali anak kelahiran
papua asli batak ini, kurasa dia kawan baru yang ku temui di UNDIP. Bahkan aku
pikir jika aku benar-benar kuliah di UNDIP dia akan menjadi kawan dekat ku.
Aku back to Medan, di Medan cuman
beberapa hari saja dan itupun kebanyakan ku habiskan mengurusin surat-surat
yang diperlukan untuk daftar ulang STAN. Hanya saja, aku sempatkan tour ke
Danau Lau Kawar bersama si Sufi,Budi,Abie. Gak lama-lama di Medan aku terbang
ke Jakarta dan malam terakhir sebelum terbang jalan ke sun sama si sufi dan
abangnya.
Geeenerasi Matahari, itu dia
theme song DINAMIKA STAN 2013. Lagi-lagi aku harus mengikuti ospek. Ospek kali
ini sangat berbeda dengan yang di UNDIP, lebih lebih lah semua nya. Dan sangat
berkesan di hari terakhirnya. Bahkan aku ngayal, mau nya kawan-kawan dekat SMA(VOA,PPN) ku banyak yang lulus disini.
HBD cusss,, hahha ultah si kawan
ini bertepatan dengan hari kesaktian pancasila 01 Oktober. Dinamika STAN selesai bukan berarti masa ospek ku selesai.
Aku harus menjalani LT (Leadership Trainning) di tempat aku mengenyam
pendidikan yaitu pusdiklat bea dan cukai. Sudah tidak bisa terhitung lagi
berapa banyak push-up yang kami jalani, ini baru pertama kalinya aku mengikuti
pelatihan seperti ini. Kalau ditaksir mungkin sudah hampir goceng kali ya
push-up kami.
Di minggu akhir bulan ini aku
back to Medan lagi, karena kakakku nikah. Yauda kesempatan ini juga aku
manfaatkan untuk ketemu sama kawan SMA ku. Yang sedikit sialnya itu aku dalam
kondisi benar-benar botak licik, jadinya hampir semuanya mengomentari. Aku
menjalani ulang tahun pertamaku di luar Medan pada tanggal 30.
Tidak banyak hal yang begitu
istimewa di bulan November ini, aku
hanya menjalani perkuliahan dan kembali berusaha beradaptasi dengan pelajaran
baru ku. Dibulan ini juga aku beli laptop baru, maklum laptop lama sudah lenyap
sama maling (adduuhh foto-fotonya itu loh). Aku sudah semakin paham dengan
daerah jabodetabek, khususnya jalur KRL. Di akhir bulan ini aku mengikuti UTS
perdana ku.
Finally tahun 2013 yang penuh
dengan persiapan testing, testing, ospek berakhir juga. Bulan Desember ini ku awali dengan
melanjutkan UTS perdana ku. Aku lalui dengan tidak banyak usaha, namun semoga
hasilnya tetap memuaskan.
Setelah UTS pihak STAN mengadakan
Capacity Building (CaBul) selama 3 hari di Cibubur. Hmmmm,,, sungguh pengalaman
yang baru ni cabul, meskipun tidak jauh berbeda dengan TC OSIS semasa SMA dulu.
Hanya saja yang membedakan kegiatannya benar-benar full 3 hari. Cukup
melelahkan juga, tapi seru kok dan gokil. Pulang dari cabul pakaian yang dibawa
benar-benar kotor dan sulit sekali untuk dibersihkan, apalagi sepatu ku. Tanpa
menunggu lama setelah pulang cabul, aku sama si Fanie langsung datang ke pesta
ursy nya abang si ciak.
Cabul selesai, besoknya langsung
PEKMA alias Pekan Mahasiswa. Aku ikut ambil bagian membawa nama d3 Bea dan
Cukai di cabang badminton beregu putra. Dengan sedikitnya SDM yang bisa bermain
badminton dengan kemampuan baik, maka kami harus terhenti di babak semifinal,
setidaknya sudah dua tim yang berhasil kami kalahkan.
Dan tahun 2013 ini aku tutup
dengan liburan ke Padang. Begitu banyak cerita selama di Padang ini, kayaknya
perlu dibuat judul khusus juga ni. Aku ke Padang karena emang udah rencana awal
sama si Dana, dimanapun aku kuliah liburan pertama kita harus ke Padang. Tapi
sayangnya aku gak bisa menutup tahun ini di Padang karena aku kembali ke CGK 2
malam sebelum malam tahun baru.
Akhirnya aku menghabiskan malam
tahun baru bersama Mawan, Andri, dan Kak Wildan di Depok (sekitaran UI) tu pun
kami gak melihat kembang api nya, karena sebelum jam 00.00 kami udah pada tidur
di asrama UI yang jauh juga dari kehidupan kota.
Achievment in 2013:
1.Chek-in pesawat sebanyak 10 kali
2.Tidak pernah menonton Formula 1
3.Hanya menonton 2seri motoGP secara full
4.Indonesia Open Badminton pun hanya aku tonton pas final.
5.Jatuh dari kereta(motor) dan membuat anak orang amnesia selama 3 jam.
hahahahaha
BalasHapussennang x kayak ny bie, namamu disbeut.
BalasHapus