Rabu, 15 Januari 2014

Kaleidoskop 2013



Zzzzttt...., Duaaar Duaarrr..!! Aku yang tadinya terlelap dalam tidur nyenyakku seketika terbangun karena suara kembang api yang begitu kuat yang berarti pergantian tahun 2012 ke 2013. Seperti biasa aku bukanlah tipe orang yang meanggap malam tahun baru begitu penting, namun aku tetap hadir kalau ada temanku yang mengadakan acara dalam penyambutan tahun baru.
Tahun 2013 itu artinya tahun ini aku menamatkan SMA dan menuju masa kuliah. Wuiiiihh greget juga sih, gimana ya kalau tidak masuk ke PTN/PTK. Tapi semua rasa  greget itu hanya sekadar saja, karena tidak ada gunanya juga terlelap dalam rasa greget. Begitu banyak pengorbanan yang harus dilakukan untuk mencapai semua itu.
Aku pribadi dan aku yakin kebanyakan anak se-angkatan aku di SMA se-Indonesia sepakat menyatakan tahun 2013 ini merupakan tahun perjuangan yang sangat vital demi kehidupan kami ke depannya.
Perjalanan dimulai dari bulan Januari, setelah menerima rapor dan meraih ranking yang memuaskan, aku pun kembali melanjutkan aktivitas yang membosankan namun harus aku lakukan demi meraih satu kursi di PTN/PTK. Pergi ke sekolah menerima pelajaran yang diberikan guru-guruku dengan seadanya dan lebih sering kebanyakan bermain, berkumpul dengan teman-teman ku. Setelah pulang sekolah aku lanjut ke bimbel ku, dan disini lah aku baru benar-benar belajar. Aku pribadi lebih nyaman belajar di les daripada sekolah, hehhe.
Ketika sedang asyik melihat TL twitter ku, ternyata ada twit yang intinya mempromosikan lomba “teknik industri” dari mahasiswa teknik industri ITS yang lebih beken dengan nama IE GAMES. Brosurnya ternyata dapat membius otakku dan juga teman ku, sehingga kami memutuskan untuk mengikutinya dan mengajak satu adik kelas, karena dibutuhkan tiga siswa untuk satu tim. Seleksi online ataupun seleksi tahap pertama pun kami lalui dengan penuh rasa yakin baik secara lahir maupun bathin.
Jalan-jalan ke Plaza selalu saja melihat warna merah kalau gak pink, itu tandanya sebentar lagi hari Valentine yang jatuh di bulan Februari. Namun, aku bukan tipe remaja yang merayakan hari Valentine. Pengumuman lomba IE GAMES mengawali perjalanan bulan Februari ini. Ntah hal apa yang membuat aku begitu yakin kami akan masuk semifinal dan pergi ke Surabaya. Aku mengatakan tidak bisa ikut study tour pada tanggal yang bertepatan dengan semifinal IE GAMES dengan mengatakan “aku ada acara keluarga di tanggal itu”, padahal sejujurnya itu sama sekali tidak ada,hhehe.
Pengumumannya aku lihat via twitter menggunakan HP temanku(karena aku gak punya HP) di kelas, dan ternyata benar kami lolos ke semifinal dan itu artinya aku ke ITS Surabaya dan naik pesawat untuk pertama kalinya, horee . Karena terlalu senangnya, aku yang duduk dibelakang langsung heboh gitu dan pastilah guruku yang sedang mengajar menegur ku, tapi aku tidak memperdulikannya. Dalam hati ku berkata, akhirnya janjiku pada diriku dapat aku tepati, yaitu “naik pesawat pertama kali karena alasan pendidikan bukan karena jalan-jalan 100%.
Ternyata persiapan ke Surabaya itu tidak mudah bahkan sulit juga. Karena tidak terduga sekolah ku tidak berniat untuk membiaya kami. Namun, pada injury time kepala sekolah kami mengatakan akan membiayai seluruh akomodasi kami dan tidak hanya itu kami langsung diajaknya makan siang diruangannya.
Kembali ke sekolah tercinta tanpa membawa kemenangan, tapi gak opo-opo karena it’s the first for my school mengikuti lomba pendidikan sampai tingkat nasional. Ohohho, nice experience di bulan serba pinky-pinky.

A,b,c,d (heheh kayak shireen sungkar aja). Huruf-huruf yang aku dengar dari sumber suara yaitu guruku sendiri. Yaa.. namanya juga udah bulan Maret mau UN jadinya selalu saja membahas soal dan soal, baik secara publik maupun mandiri. Padahal kan kalau dipikir-pikir toh nanti UN nya dikasih kunci juga, tapi aku pribadi sih komitmen awal tidak mau menggunakan kunci apalagi sampai berusaha mencari kunci dengan membayar. Persiapan TO-UN di les pun diadakan, dan sudah ketebak pasti banyak yang tidak lulus. Tapi aku lulus sih dengan nilai yang cukup pas-pasan.
Tidak banyak hal yang “X” di bulan ini yang aku lakukan, semuanya serba biasa dan sedikit membosankan. Bahas dan membahas aja kerja ku dan kawan-kawan ku yang lain, tidak hanya membahas soal UN tapi kami juga bahas tentang BUTAH(Buku TAHunan) yang akhirnya gak ada untuk pertama kalinya dalam sejarah sekolahku (era millenium), perpisahan sekolah, jalan-jalan tanpa bawa nama sekolah. Namun, ada satu hal yang membuat bulan ini sedikit bewarna, tepatnya warna hitam. Gimana tidak warna hitam, sekolah ku layaknya jadi panggung buat mereka-mereka yang mengejar jabatan secara brutal dan tidak berpendidikan, meskipun mereka seorang pendidik.
UN gak jadi dilaksanakan, aprilmop. Yaaah, gitulah memasuki bulan April beberapa orang hobi x bilang begitu. UN pun segera dimulai dengan berbagai macam kekurangannya dan peraturannya yang serba baru. Bagaimana tidak UN kali ini paketnya gunakan barcode, tapi walaupun begitu  kecurangan tetap ada. Dan aku akhirnya menggunakan kertas haram itu dihari kedua, tapi tetap sih aku gak mau bayar (rugi deh).
Beberapa saat setelah UN selesai dan acara pencitraan yaitu sumbang baju dilaksanakan, kami langsung huru hara keluar sekolah dan mencoret-coret baju kami. Tidak memandang mau dia anak pintar maupun bodoh semua nya melakukan ini, kecuali anak yang gak ada kawan ataupun patuh kepada orang tua. Jepret jepret sana sini ku lakukan demi meladeni panggilan kawanku yang mau foto, wkkwkw.
Kini tiba saatnya kita kan perpisaahaaan, itu dia sepenggal lirik lagu perpisahan waktu SD. Perpisahan SMA akhirnya dilaksanak di gedung luar sekolah juga, setelah sekian banyak  OHM-OHM lewat. Sebenarnya sih perpisahan SMA lebih pantas dikatakan sebagai pesta akhir  masa sekolah.
Perpisahan ya perpisahan, tidak ada gunanya dan emang gak pantas untuk ditangisin. Perjuangan harus dilanjutkan. Kalender sudah menunjukkan bulan Mei itu artinya pengumuman SNMPTN semkain dekat begitu juga dengan test SBMPTN.
Berbrbrbr, dinginnya air di pagi hari tidak menghalangi gerakanku untuk pergi ke les ku. Ireeene,,, ku panggil nama tetanggaku yang seangkatan dengan ku, kami satu sekolah dan satu bimbel. Kami pergi dan pulang ke les kami tercinta (INTEN) dengan menggunakan keretanya (sebutan kendaraan mesin roda dua di daerah SUMUT ). Perjuangan selama intensiv demi sebuah kursi kecil di PTN ternama Indonesia benar-benar sungguh luar biasa, kalau dibilang melelahkan itu pasti, tapi itu tidak sama sekali membosankan bahkan sangat menarik dan aku ingin mengulangnya kembali. Dan sepertinya butuh satu judul untuk menceritakannya.
Selain itu aku dan 2 temanku sebut saja cia, mawan mengikuti TO paket yang diadakan bimbel lain. Selesai TO kami langsung cari makan dan tidak heran kami sampai dirumah itu selalu diatas pukul 9pm. Setiap langkah kaki kami dalam mencari makan, kami selalu mengatakan impian dan peluang kami untuk meraih sebijik kursi PTN.
Di bulan ini aku sudah mulai mengikuti namanya test, tepatnya test STIS (pelan-pelan bacanya). Tapi, aku sama sekali gak serius ngikuti ini test. Aku hanya tidak menjawab 10 soal saja, bahkan di pengetahuan umum dan bahasa inggris aku hanya butuh waktu 30menit untuk menyelesaikannya.
Deg deg deg,,, ah lebay ; biasoseh lah. Bentar lagi testing SBMPTN yang diadakan di bulan JUNI, karena aku gak lulus SNMPTN jadinya aku harus lulus SBMPTN donk. Momen-momen di les setelah pengumuman SNMPTN menjadi semakin seru dan haru. Kami semua saling mengajari dan menyemangati satu sama lain, suatu momen yang mungkin di bimbel lain tidak ditemukan. Tapi sayangnya, kawan dekat ku sudah lulus SNMPTN jadinya dia gak pernah datang lagi ke les.
 Persiapan setelah sudah tau gak lulus undangan(SNMPTN) semakin menjadi-jadi, pokoke gak jarang mau nangis aja, bahkan kadang aku seringi sih tiba-tiba nangis pas lagi sedang belajar di kelas les, tapi tentunya tidak didepan umum. Aku berpura-pura ke kamar mandi, heheh. Setelah melalui begitu banyak try out (yang jika dikumpulin memiliki tebal lebih dari 30cm), hitung juga berapa uang yang habis,ehhehe. Akhirnya aku memutuskan memilih FITB ITB, T.SIPIL UNDIP, T.SIPIL UNAND sebagai pilihanku di SBMPTN setelah melalui perundingan dengan tentorku, temanku, dan keluargaku lah.
Selesai mengikuti test SBMPTN aku lanjut ikut SIMAK UI, sebenarnya aku mau serius di test ini. Tapi, itu hanya sekadar kemauan ku saja. Pada akhirnya aku lebih memfokuskan diri ke testing STAN karena permintaan khusus dari si Bapak.
Saahuuurr sahuuur, memasuki bulan suci Ramadhan atau dalam kalender masehi bulan JULI. Agenda di bulan ini pengumuman SBMPTN, PKR, pengumuman SIMAK UI, dan terakhir test tahap 1 STAN. Bisa dibilang bulan ini menjadi sangat sakral bagi hidup ku pada saat itu. Gak lulus SBM tamat lah riwayatku, ahh.. lebay sih.
Huft,, alhamdulillah akhirnya aku lulus SBM di pilihan kedua ku (T.SIPIL UNDIP). Sebenarny dua jam sebelum pengumuman aku menulis cerita yang intinya perjuangan menuju ITB, eh.. ternyata gak lulus di ITB, yauda deh cerita nya gak ku publish ke umum. Begitu aku lulus kawanku si Dana,yang sudah lulus SNMPTN di T.SIPIL UNAND, langsung datang ke rumah ku. Dan tentor ku jadi orang pertama yang ku kasitau secara resmi, “mak aku lulus”, kurang lebih gitu isi sms nya.
PKR(Pesantren Kilat Ramadhan)kali ini sebenarnya posisi aku dan kawan seangkatan ku gak ada, kami hanya sekadar hadir dengan status alumni tanpa ijazah. Kegiatan selama bulan puasa ku tidak terlepas dari yang namanya bukber alias buka bersama, aku hitung puasa kali ini aku mengikuti 8x bukber dengan 1x bukber (buka berdua). Maka gak heran uang yang dihabiskan pun juga lumayan, tapi demi memacu hormon endorfin ku rasa nya uang habis gak masalah lah.
Pengumuman SIMAK UI aku dinyatakan gak lulus, yaa woles lah. Sudah dua kali pengumuman test, tapi kedua hasilnya aku tau dari orang lain terlebih dahulu, baru aku yang melihatnya. Perjalan menuju test STAN aku lalui dengan biasa aja, aku hanya sekadar ikut TO saja. Mungkin karena pengaruh aku sudah lulus PTN jadinya aku tidak begitu mempelajarinya kali. Bahkan ketika besok ujian berlangsung, malamnya setelah witir aku dan si Dana jalan-jalan menghabiskan bensin dengan tanpa tujuan yang jelas.
17 Agustus tahun 45 itulah hari kemerdekaan kita. Haaha,,, baru kali ini aku tidak mengikuti upacara tujuhbelasan. Rasanya menjalani hari demi hari cukup membosankan, tapi penuh ketenangan. Sangkin tenangnya aku gak sadar pengumuman STAN tahap 1 dipercepat, jadinya aku dibanguni mama’ ku kalau ada teman ku yang sms aku lulus tahap 1. Yauda mendengar kabar itu, aku langsung tidur lagi tanpa menunggu 2 sekon setelah mama’ ku berhenti bicara. Akhirnya, aku bangkit dan benar-benar melihat pengumuman dan ternyata benar aku dinyatakan lulus.
Wuiiiihh, hidup awak semakin selaw kali bah. Tapi, aku heran napa si wak kumes gak lulus ya?? Gegara lulus tahap 1 itu aku jadi sibuk lagi, aku jadinya gak bisa selalu main-main dan keluar rumah lagi. Aku harus latihan lari dulu jadinya, oalesss... padahal aku udah yakin aja itu kalau aku bisa lari selama 12 menit dengan baik. Disamping itu aku juga menyiapkan berkas untung test IPDN yang begitu buanyaaak nya, meskipun si Bapak yang lebih banyak menyiapkannya. Dan juga aku menemani kawan ku si Abie untuk persiapan testing POLMED maupun D3 nya.
Persiapan menghadapi tahap 2 ini benar-benar aneh, untuk pertama kalinya aku di facial di salon. Kata mama’ awak biar si pewawancara senang lihat muka mu. Dalam hati : “laaahhh,, jadi sekarang gak ada yang senang lihat mukaku”, kwkwkw. Begitu selesai test tahap 2 aku langsung terbang ke Semarang dihari yang sama, karena aku harus daftar ulang di UNDIP.
September ceriiaaa miliik kita bersamaaa. Setelah menjalani hari demi hari sebagai anak teknik sipil UNDIP, dan sempat gak tidur gara-gara mengerjakan tugas ospek, wkkwkw. Bahkan aku sudah mendapatkan KTM dan jaket almamater. Namun, hal itu semua kutinggalkan begitu aku dapat sms dari si cia’ dan orang tua yang isinya menyatakan aku lulus di D3 Bea dan Cukai STAN 2013. Otomatis UNDIP kutinggalkan, kalau teman sih aku belum dapat teman baru, karena disekitar kost-an ku juga kawan SMP,SMA dan les ku. Kecuali anak kelahiran papua asli batak ini, kurasa dia kawan baru yang ku temui di UNDIP. Bahkan aku pikir jika aku benar-benar kuliah di UNDIP dia akan menjadi kawan dekat ku.
Aku back to Medan, di Medan cuman beberapa hari saja dan itupun kebanyakan ku habiskan mengurusin surat-surat yang diperlukan untuk daftar ulang STAN. Hanya saja, aku sempatkan tour ke Danau Lau Kawar bersama si Sufi,Budi,Abie. Gak lama-lama di Medan aku terbang ke Jakarta dan malam terakhir sebelum terbang jalan ke sun sama si sufi dan abangnya.
Geeenerasi Matahari, itu dia theme song DINAMIKA STAN 2013. Lagi-lagi aku harus mengikuti ospek. Ospek kali ini sangat berbeda dengan yang di UNDIP, lebih lebih lah semua nya. Dan sangat berkesan di hari terakhirnya. Bahkan aku ngayal, mau nya kawan-kawan dekat SMA(VOA,PPN)  ku banyak yang lulus disini.
HBD cusss,, hahha ultah si kawan ini bertepatan dengan hari kesaktian pancasila 01 Oktober. Dinamika STAN selesai bukan berarti masa ospek ku selesai. Aku harus menjalani LT (Leadership Trainning) di tempat aku mengenyam pendidikan yaitu pusdiklat bea dan cukai. Sudah tidak bisa terhitung lagi berapa banyak push-up yang kami jalani, ini baru pertama kalinya aku mengikuti pelatihan seperti ini. Kalau ditaksir mungkin sudah hampir goceng kali ya push-up kami.
Di minggu akhir bulan ini aku back to Medan lagi, karena kakakku nikah. Yauda kesempatan ini juga aku manfaatkan untuk ketemu sama kawan SMA ku. Yang sedikit sialnya itu aku dalam kondisi benar-benar botak licik, jadinya hampir semuanya mengomentari. Aku menjalani ulang tahun pertamaku di luar Medan pada tanggal 30.
Tidak banyak hal yang begitu istimewa di bulan November ini, aku hanya menjalani perkuliahan dan kembali berusaha beradaptasi dengan pelajaran baru ku. Dibulan ini juga aku beli laptop baru, maklum laptop lama sudah lenyap sama maling (adduuhh foto-fotonya itu loh). Aku sudah semakin paham dengan daerah jabodetabek, khususnya jalur KRL. Di akhir bulan ini aku mengikuti UTS perdana ku.
Finally tahun 2013 yang penuh dengan persiapan testing, testing, ospek berakhir juga. Bulan Desember ini ku awali dengan melanjutkan UTS perdana ku. Aku lalui dengan tidak banyak usaha, namun semoga hasilnya tetap memuaskan.
Setelah UTS pihak STAN mengadakan Capacity Building (CaBul) selama 3 hari di Cibubur. Hmmmm,,, sungguh pengalaman yang baru ni cabul, meskipun tidak jauh berbeda dengan TC OSIS semasa SMA dulu. Hanya saja yang membedakan kegiatannya benar-benar full 3 hari. Cukup melelahkan juga, tapi seru kok dan gokil. Pulang dari cabul pakaian yang dibawa benar-benar kotor dan sulit sekali untuk dibersihkan, apalagi sepatu ku. Tanpa menunggu lama setelah pulang cabul, aku sama si Fanie langsung datang ke pesta ursy nya abang si ciak.
Cabul selesai, besoknya langsung PEKMA alias Pekan Mahasiswa. Aku ikut ambil bagian membawa nama d3 Bea dan Cukai di cabang badminton beregu putra. Dengan sedikitnya SDM yang bisa bermain badminton dengan kemampuan baik, maka kami harus terhenti di babak semifinal, setidaknya sudah dua tim yang berhasil kami kalahkan.
Dan tahun 2013 ini aku tutup dengan liburan ke Padang. Begitu banyak cerita selama di Padang ini, kayaknya perlu dibuat judul khusus juga ni. Aku ke Padang karena emang udah rencana awal sama si Dana, dimanapun aku kuliah liburan pertama kita harus ke Padang. Tapi sayangnya aku gak bisa menutup tahun ini di Padang karena aku kembali ke CGK 2 malam sebelum malam tahun baru.
Akhirnya aku menghabiskan malam tahun baru bersama Mawan, Andri, dan Kak Wildan di Depok (sekitaran UI) tu pun kami gak melihat kembang api nya, karena sebelum jam 00.00 kami udah pada tidur di asrama UI yang jauh juga dari kehidupan kota.


Achievment in 2013:
1.Chek-in pesawat sebanyak 10 kali
2.Tidak pernah menonton Formula 1
3.Hanya menonton 2seri motoGP secara full
4.Indonesia Open Badminton pun hanya aku tonton pas final.
5.Jatuh dari kereta(motor) dan membuat anak orang amnesia selama 3 jam.


2 komentar: