Akhirnya beli tiket juga
Tiiidit tiidiit,,, suara line
yang muncul dari HP pertama ku memecah suasana sunyi dari kamar kost yang
berukuran 3x3m ini. Aku pun membuka line di HP ku dengan sabar menunggu dan
mata tetap fokus pada TV LED berukuran 19” yang selalu menemani malam ku.
Huft,, sungguh konvensional line ini, sepertinya dia ingin memberontak dengan
HP yang ku miliki. Eh, ternyata ada line dari teman semeja ku ketika kelas 12
SMA, sebut saja namanya Dana. Seperti biasa pembahasan kami adalah mencari
kapan waktu libur yang serentak, maklum saja aku yang berkuliah di PTK tereksis
di negeri ini dan dia berkuliah di PTN tertua secara resmi di pulau Sumatera.
Setelah mengalami pembahasan hampir satu bulan, kami dapat menemukan waktu ataupun
momen yang tepat agar kami dapat liburan bersama. Dan momen itu adalah momen
dimana harga tiket lagi mahal atau istilah bekennya high season. Sebenarnya sih
rencana ini berawal ketika jauh-jauh hari sebelum UN, saya bilang ke dia
“liburan pertama kuliah nanti aku mau ke Padang dan harus, dimana pun kita
kuliah”. Jadinya, landasan pernyataan itulah yang membuat kami terus memikirkan
kapan momentum yang tepat. Ketika sudah menemukannya, masalah klasik segera
datang dan menyerbu. Yahh,, jelas harga tiketnya itu mahal cui, tapi aku mikir
ketika Tuhan sudah memberikan waktu yang tepat kenapa aku harus menghalangi
diriku sendiri. Akhirny aku membuat hukum baru buat diriku “uang itu akan
selalu ada dan datang ketika kau percaya dia akan datang, jangan pernah halangi
dirimu dengan uang ketika kamu mau berbuat sesuatu yang berguna buat hidup mu
dan orang lain”.
Kubuka jendela kamar ku dengan
segera cahaya matahari pagi dengan sinar ultravioletnya meneruskan cahayanya
hingga menerangi kamar ku yang mungil ini. Segera aku turun tangga menuju kamar
mandi,beruntung kali ini aku tidak harus rebutan dengan anak kost lainnya. Aku
pun segera masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya, lalu tiiiiiiiiitttt
*sensor. Selesai mandi, aku pun memakai seragam hitam putih ini, jangan lupa
juga dengan dasi hitam dan badge name ku, dan yang terakhir ambil tas dan
memasukkan telapak kaki ini ke sepatu vantofel hitam. Huft,, bayangkan aku
sebenarnya kuliah dimana sih?? Rempong
banget deh. Tapi, seiring berjalannya waktu aku juga terbiasa dengan hal itu
semua. Sebenarnya masuk kuliah itu jam 8 a.m, tapi kami ngumpul dulu didepan
stadion depan kampusku. Hadap kiri, hadap kanan, henti gerak, satu, dua, dua puluh tujuh, tujuh puluh satu,
seratus. Puiihhh,,, exhaust cui,
langsung deh selesai push-up “seratus” kali keringat bercucuran dari mana-mana.
Sekali lagi aku tekankan jangan pernah memikirkan bagaimana dan dimana aku
kuliah, karena semua itu juga ada maksud dan tujuan yang sama-sama kami ketahui
kok.
Akhirnya kuliah pun dimulai,
beruntung ruangan kuliah kami semua full AC jadinya walaupun keringatan kami tidak pernah merasa gerah.
Selama proses perkuliahan banyak diantara kami yang ngantuk dan bahkan tidur.
Aku juga sering merasa ngantuk, tapi aku selalu main HP biar rasa kantuk itu hilang
dan pergi.
Terima kasiiihh (sambil
menghentakkan kaki), itu tandanya perkuliahan selesai. Perjuangan untuk cau
dari kampus belum selesai, kami harus baris yang rapi dulu dan pimpinan barisan
menyapa satpam. Hmmmm, sepertinya kalian sudah dapat gambaran aku kuliah dimana
sebenarnya, tapi aku yakin gambaran kalian itu salah. Setelah hormat ke
pimpinan barisan atau pleton, baru lah kami benar-benar keluar dari kampus dan
aku pun segera berubah wujud menjadi diriku sebenarnya,heheh.
Berjalanan menuju ATM
terdekat dengan panas suhu matahari
siang di ibukota ini. Aku tekan password ATM ku dengan angka namun yang tertera
dilayar hanyalah simbol ini ******. 1,5jt ku ambil pada saat itu dan kubawa ke
travel langganan ku (ceile langganan bah). Sebelumnya aku telah mengecek
harganya dan juga aku sudah memesannya semalam via sms, jadinya aku hanya
sekadar mengambil bukti print-nya saja dan membayar dengan nominal 1,3jt
rupiah. Aku langsung memesan tiket keberangkatan tanggal 20 Dec dan kepulangan
tanggal 29 Dec, karena pada tanggal 30 Dec kami kembali masuk kuliah. Ouh ya,
aku melakukan segala transaksi hingga aku meraih print-an tiket sekitar satu bulan sebelum keberangkatan.
bersambung.....
Sok bersambung -_-
BalasHapusmaklum sibuk ngerjain laporan
BalasHapus